Pengikut

Resep ayam kundur khas tanah karo



       Di tanah karo Sumatera utara masyarakat suku batak karo banyak menanam buah kundur. Di daerah lain buah kundur dikenal juga dengan buah beligo. Buah ini termasuk dalam labu-labuan. Umumnya bentuknya lonjong di luar terlihat keras dan berwarna hijau. Dagingnya berwarna putih. Bila dimakan akan terasa segar. Buah kundur dapat disimpan dalam jangka waktu lama karna kulitnya yang keras.  


     Selain banyak mengandung air, dan vitamin buah ini memiliki khasiat untuk kesehatan. Salah satunya mencegah flu, penyakit jantung, anti oksidan dan menjaga pertahanan tubuh. 

       Bila di perkampungan buah ini banyak disimpan untuk dimasak menjadi pengganti sayuran karna lembut dan terasa segar. Menurut cerita para orang tua buah ini lebih banyak dimasak dengan gulai ayam atau ikan. Sayur gulai ayam kundur terasa nikmat dimakan bersama keluarga sambil bertukar cerita akan menghilangkan penat setelah bekerja. Buah kundur menjadi masakan tradisional suku batak karo yang banyak digunakan pada masakan di acara-acara adat. 

       Kali ini saya akan membagikan resep masakan rumahan gulai ayam memakai buah kundur. 


Bahan-bahannya

1. Ayam potong

2. Buah kundur

3. Santan kelapa 

4. Daun kemangi

5. Irisan tomat

6. Daun jeruk




Bumbu-bumbu yang dihaluskan

1. Bawang merah

2. Bawang putih

3. Cabai merah dan cabai rawit

4. Kemiri

5. Kunyit



Bumbu-bumbu yang di geprek

1. Sereh

2. Asam cikala

3. Lengkuas 


Cara memasaknya; 

1. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum

2. Masukkan bumbu yang di geprek 

3. Masukkan ayam tumis dengab bumbu hingga setengah masak

4. Masukkan santan beri garam lalu masak. 

5. Bila santan mulai mendidih masukkan buah kundur. Jangan lupa untuk di aduk supaya santan tidak pecah. 

6. Bila buah kundur mulai lunak masukkan daun kemangi. Masak hinga lembut dan angkat. 

   Sayur gulai ayam kundur ini terasa nikmat dimakan dengan nasi putih hangat. Buah kundur yang digigit akan terasa segar di mulut  berpadu dengan rasa pedas asam dari kuah gulainya. Berkunjung ke tanah karo belum lengkap bila belum makan gulai ayam kundur. 

Si hitam dan si belang

   


  Si belang dengan perlahan merangkak dengan tatapan matanya yang tajam dia melihat ke arah pinggiran sawah yg dipenuhi tanaman padi yang menguning. Tiba-tiba padi itu bergoyang-goyang dan terlihat moncong kecil menggendus-endus ke udara. Secepat kilat ia melompat tinggi mendaratkan cakar kakinya menangkap tubuh tikus kecil itu. Tikus kecil itu tak berdaya, kaki kecilnya bergerak berusaha melepaskan diri. Seharian ia menunggu mangsanya ini, "Yah tak apalah hari ini aku dapat yang kecil," bisiknya dalam hati. Ia langsung menggigit leher si tikus. 

     Dengan santai ia berjalan dengan menggigit tikus yang terlihat lemas. Di kejauhan terlihat si hitam yang sedang asyiknya menjilat tangannya. Dia memandang si belang yang mendekatinya. 

"Berapa lama kau dapat menangkapnya," seru si hitam sambil melirik tikus kecil di mulut si belang. Langkahnya terhenti dan menjatuhkan tikus kecil dari mulutnya. Melihat keadaan itu tikus merasa ada kesempatan baginya untuk melarikan diri. Tapi tiba-tiba terasa ekornya sakit, ia melihat kaki si belang menahan ujung ekornya. Si tikus merasa tidak berdaya dan terdiam pasrah. 

"Sepertinya kau sudah makan enak ya, dimana kau tangkap tikus?" tanya si belang.

"Tikus? Aku kurang suka tikus kurang mengenyangkan," sambil melirik anak tikus yang menangguk setuju dengan perkataannya. 

"Jadi kau makan burung?" tanya si belang lagi. 

"Burung? Capek nangkapnya," jawab si hitam. 

"Lalu apa? Ooh.. tong sampah bu Kris terbuka ya jdi kau makan sisa makanan di dalamnya." 

Si hitam menggelengkan kepala sambil mengusap-usap telinganya. 

"Jadi apa dong, kelihatannya yang kau makan enak," air liur si belang menetes jatuh ke kepala tikus kecil. Melihat itu tikus kecil mulai gemetar. 

"Ada keluarga yang baru pindah di ujung kompleks, orangnya baik sekali, dia menyiapkan ikan untuk kita makan," kata si hitam dengan membusungkan dadanya. 

"Wah, apakah ikannya banyak?" Tanya si belang dengan mata berbinar. 

"Yah, tentu saja, kalau kau mau bisa kuantarkan kesana," katanya sambil merebahkan badannya. 

"Mau, mau, mau, ayo kita kesana," seru belang dengan riang. 

"Bagaimana dengan tikusmu itu?" Tanya hitam sambil melihat mata tikus yang memelas. 

"Ah, kali ini dia ku lepas terlalu kurus untuk kumakan, besok dia gemuk akan kutangkap lagi," si belang mengangkat kakinya dan tikus itu melompat pergi dengan mengeluarkan suara kesal yang keras, "Ciitt.. cciittt..!!" 

Si hitam dan si belang tiba di gerbang rumah yang bertembok warna merah. Si hitam masuk melalui celah pagar yang rusak. Si belang mengikutinya dari belakang. Bau harum ikan goreng mulai tercium. Perut si belang mulai menjerit-jerit minta makan, hingga air liurnya menetes. Sesampainya di belakang dapur dengan cepat si hitam melompat ke atas jendela diikuti si belang. Mereka melihat banyaknya ikan goreng di atas piring. Dengan cepat mereka menggigit ikan itu. Tiba-tiba benda besar mendarat di samping piring ikan menimbulkan bunyi keras. Mereka terkejut hingga terlepas ikan di mulutnya dan berlari. 

"Hei kucing-kucing nakal, kamu ya yang tadi mencuri ikan," teriak perempuan gemuk sambil mengangkat sendok sayur yang panjang. 

   Dengan cepat mereka berlari keluar pagar. Naas, si hitam terjatuh ke got badannya basah kuyup dengan kotornya air got. Si belang menghentikan larinya dan bersembunyi di balik pohon dekat got sambil melihat si hitam. 

   Kakinya gemetar dan nafasnya tersenggal-senggal. Pelan-pelan dia jalan ke arah got dan dilihatnya si hitam berusaha melompat dan manjat ke atas. Akhirnya si hitam berhasil keluar dari got tapi kaki kirinya terkilir akibat terjatuh tadi. Dengan kesal si hitam menggerutu, "Sial sekali aku, tadi pagi tidak ada apa aku ambil ikannya, kenapa sekarang tidak boleh." 

    "Kamu tau itu tadi kita mencuri ikan bukannya disediakan untuk kita," kata si belang sambil berlalu pergi. Ia merasa kesal melihat si hitam. Terdengar perutnya mulai berteriak lapar. Teringat ia dengan tikus kecil yang lezat tadi. Ia menghela nafas menyesal telah melepaskan tikus tadi. 

"Hei, tunggu aku," teriak si hitam berjalan terpincang-pincang. Si belang tak menghiraukannya. Ia berlari ke arah sawah berharap bisa menangkap seekor tikus untuk disantapnya malam ini. 

     Si hitam tertunduk mengingat harumnya aroma ikan goreng yang menggodanya membuatnya lupa segalanya. Ia mengikuti naluri laparnya tanpa berpikir lebih jauh kalau tindakan itu adalah mencuri. Ia mendapat ganjarannya kakinya terasa sakit sekali. Mungkin kalau tadi dia bersabar menunggu pasti tulang-tulang ikan itu bisa didapatnya di tempat sampah. Hari mulai sore, badannya yang basah mulai terasa menggigil. Ia melihat kardus kosong dekat rumput dan merebahkan badannya untuk istirahat. 


pillow case dress

 Model kali ini mudah untuk dijahit. Sangat cocok untuk pemula yang belajar jahit. 


Bahan-bahan:

1. Kain batik kurleb 1 mtr dan

2. Kain berwarna. 

3. Bis tape/bisban berwarna


Langkah-langkahnya; 

1. Siapkan pola dasar ukuran badan longgar. 

2. Garis lurus dari bawah leher ke arah kerung lengan lalu gunting. 


3. Letakkan pola ke kain batik yang sudah dilipat dua kali. Jadi disini tidak memakai resleting ataupun kancing. 

4. Garis kampuh bagian atas 7 cm dan sisinya 2 cm. 


5. Untuk talinya memakai kain berwarna gunting ukuran panjang 120 cm lebar 22 cm



Cara menjahit:

1. Obras seluruh kain

2. Jahit sisi badan

3. Jahit bis tape/bisban di bagian kerung lengan.

4.  Lipat 3 cm kampuh atas lalu 1 cm lipat ke dalam dan jahit. 


5. Jahit memanjang kain untuk tali lalu di balik. Masukkan tali kedalam lipatan kampuh tadi. 





Baju ini cocok untuk dipakai sehari-sehari, lebih nyaman dan tidak panas untuk anak-anak. 

Dapat juga dilihat di video berikut 




Piyama kerah shiller

 

       Kerah adalah bagian dari busana yang dijahit dibagian leher baju. Bentuk kerah bermacam-macam sesuai dengan model yang ingin di buat. 

Fungsi dari kerah itu sendiri adalah; 
- Untuk melindungi bagian leher dari cuaca    panas dan dingin. 
- Sebagai pelengkap mempercantik pakaian. 
     
   Kali ini saya akan membuat pola kerah shiller yang biasa dijahit di leher baju piyama, seragam kantor dan lain-lain. 

   Tahap pertama pembuatan pola adalah terlebih dahulu siapkan pola dasar depan dan belakang, lalu ukur bagian leher belakang dan depannya. 

Buat pola kerah seperti berikut 





 Bagian-bagian yang didapat setelah meletakkan pola

1. Bagian depan 2 lembar

2. Bagian lapisan leher depan 2 lembar ditempel kain vislin. 

3. Bagian belakang 1 lembar

4. Bagian lapisan belakang 1 lembar

5. Bagian kerah belakang 2 lembar di lapis vislin. 


Cara menjahit:

1. Jahit bagian kerah belakang. 

2. Jahit satu lapisan leher depan dan belakang 

3  Pasang kerah belakang ke baju lalu dijepit dengan lapisan leher. Jahit keliling lapisan leher


Pola ini dapat juga dilihat di



https://youtu.be/KG_wczrk

Kuatku


Angin sepoi berubah kencang

Musim panas berganti badai

Dalam dingin kuterduduk merangkul diri

Menutup muka menahan tangis

Teriakan keras mencekik leher

Menahan sesak hati yang pedih 


Bayangan indah menari mengejek

Senyuman manismu berubah cibir

Tatapanmu teduh menjadi tajam

Elusan jemarimu  serasa tamparan

Bisikan lembutmu  terdengar caci makian

Pelukan hangat berubah dingin

Genggamanmu  yang erat kini

mencengkeram jemariku

Tawamu menggelegar memekakkan telinga 


Badanku tersungkur memohon cinta

Saat bertatap kau membuang muka

Jam pasir hati retak tak guna

Hati hancur meninggalkan luka

Cinta seribu tahun berlalu dalam detik

Bercampur debu terbawa angin



Tak guna diriku luluh lantak

Dalam sepi kukumpulkan sisa diri

Merias wajah bertopeng senyum 

Berdiri diatas goyahnya kaki

Meremas jemari menghibur diri

Menunggu kasih baru membentuk hati



Mie instan wortel kol

  Kali ini saya memasak mie instan dengan variasi wortel dan kol. 


Bumbu yang diperlukan

- Bawang merah, bawang putih,tomat,cabai merah, daun bawang yang diiris. 

- Wortel dan kol juga diiris

- Telur ayam

- Bakso ikan yang di potong empat bagian

- Mie instan disini saya memakai mie sedap. 



Cara memasaknya; 

1. Tumis bumbu hingga harum. 


2. Masukkan telur dan bakso ikan beri garam secukupnya. Lalu dimasak orak arik. 


3. Masukkan wortel dan sayur kol tumis sesaat lalu masukkan air secukupnya. 





4. Setelah mendidih masukkan mie instan masak hingga lembut. 


5.   Sajikan mie dengan potongan tomat dan taburan daun bawang. 

     

    Mie yang dicampur wortel dan kol terasa manis, pedas dan segar. Cocok untuk makanan di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Selamat mencoba. 












  

Resep Ayam gulai kecombrang

    


     Sebagian daerah kecombrang dikenal sebagai bunga rias atau honje. Di medan kecombrang ini banyak di gunakan dalam masakan tradisional. Wangi kecombrang memiliki ciri khas yang meningkatkan selera makan dan rasanya tidak pahit. Selain itu buahnya yang disebut cakala juga dimanfaatkan untuk cita rasa asam. 

      Kali ini saya mencoba memasak gulai ayam memakai kecombrang dan asam cakala. 

 Bahan yang diperlukan:                        Bawang merah, bawang putih, cabai rawit, lengkuas, sereh, kunyit, kemiri, daun jeruk, tomat, kecombrang, asam cakala, santan kelapa dan ayam. 



Cara menyiapkan bumbu; 

1. Haluskan bawang, cabai rawit, kemiri, kunyit dan garam. 


2. Geprek sereh, lengkuas dan asam cakala. 

3. Iris kecombrang dan potong-potong tomat. 


Cara memasak; 

1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum. 


2. Masukkan ayam tumis sampai setengah masak. 


3. Masukkan santan kental dan garam  lalu aduk  hingga mendidih. 


4. Setelah mendidih masukkan kecombrang dan tomat masak hingga matang. 

   

     Gulai ayam kecombrang ini terasa sedap dengan aroma  wangi  yang dikeluarkan dari kecombrang menggugah selera makan. Rasa gurihnya santan meresap ke dalam daging ayam. Kuahnya terasa pedas, asam dan dilidah terasa ciri khas dari kecombrang. Selamat mencoba. 

Ikan kembung tauco medan

        Tauco adalah salah satu bahan campuran dalam masakan yang memiliki cita rasa tersendiri. Tauco dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi dalam waktu lama untuk mendapatkan aroma dan rasa yang khas. Di medan terdapat dua macam tauco yaitu tauco manis berwarna coklat muda dan tauco asin berwarna coklat tua. 

         Salah satu kuliner masakan yang memakai tauco adalah ikan kembung tauco. Ada dua macam masakan tauco kembung yaitu memakai santan kental dan tidak memakai santan. 




Berikut adalah resep kembung tauco tidak memakai santan. Bahan-bahan yang diperlukan; 

1. Ikan kembung yang sudah di goreng. 



2. Bumbu yang di iris bawang merah, bawang putih, tomat, cabai merah dan hijau, dan tomat. Geprek sereh, asam patikala (buah kecombrang) dan lengkuas. Garam, daun jeruk dan tauco. 


3. Bahan pelengkap daun kemangi dan terong  kecil



Cara memasaknya:

     Tumis bumbu hingga harum lalu masukkan tauco beri sedikit air masak hingga mendidih. Selanjutnya masukkan ikan dan sayur pelengkap masak hingga terong lembut lalu masukkan daun kemangi

     Tauco ikan kembung ini memiliki citra rasa khas di lidah. Perpaduan rasa asam, asin dan pedas menjadikan makanan lebih terasa nikmat. Bila tauco ikan kembung dimasak dengan tambahan santan akan menghasilkan citra rasa gurih. 

      Jalan-jalan ke kota medan belum lengkap bila belum makan ikan kembung tauco. Pilihlah sesuai selera anda ingin tauco asin atau tauco manis, silahkan mencoba. 

Cinta yang terlepas

 


  Kiki menghempaskan badannya ke atas kasur sesekali ia menghela nafas dan membalikkan badannya ke kanan dan kekiri. Tatapannya lurus ke dinding kamarnya yang putih. Kembali terlintas bayangan pacarnya yang tertawa lepas bersama teman sekantornya. 
"Ki, makan yuk," teriak Sandy tiba-tiba membuat Kiki terkejut. Sandy menyingkap horden dan memasukkan kepalanya. 
"Ngapain Ki, tumben jam segini udah mo tidur. Aku lapar nih. Temanin dong makan ke gang depan." 
Kiki pura-pura tidak mendengarnya dan menutup mukanya dengan bantal. 
"Ayolah Ki, ku traktir deh." Kata sandy. Mendengar itu Kiki langsung terduduk dan tersenyum. 
"Huh, dengar  traktir aja langsung semangat dia," kata Sandy sambil menarik kepala keluar. 
Kiki membuka pintu kamarnya. 
"Let'go aku butuh amunisi untuk kuat," Kiki merangkul Sandy yang terheran melihatnya. 

    Sandy memperhatikan tingkah Kiki tidak seperti biasanya yang suka makan banyak. Dia melihat Kiki memutarkan sendoknya dalam mangkok bakso yang baru sekali dimakannya. Kepalanya tertunduk memandang isi mangkuk itu. Sandy  mendekatkannya kepalanya ke arah Kiki. 
"Heh, memangnya ada apa sih di dalam mangkuk itu," bisik Sandy
Kiki terkejut melihat muka Kiki didepannya. Dia cepat-cepat menarik badannya ke belakang sambil tersenyum getir. Matanya mulai berkabut menahan genangan air mata yang mau meledak keluar. 
"Ah enggak apa apa kok," senyumnya kaku sambil mengelengkan kepalanya. Tangannya meraih gelas berisi air kelapa. 
"Wah, betul-betul kamu ini ya, udah jelas kok." Kata Sandy menyipitkan matanya dan menyilangkan tangan di dadanya. 
     Kiki terkejut dan meletakkan gelas yang hampir terlepas dari tangannya. Dia condongkan badannya ke arah Sandy. 
"Jadi kamu tau juga?" Tanya kiki dengan mata terbelalak. Beberapa saat dia menunggu jawaban Sandy, ia mencoba menembus pandangan Sandy mencari apa saja yang diketahuinya. 
"Tidak tahu," jawab Sandy mengangkat bahunya. 
"Memangnya apa sih," dengan santai Sandy mengambil kerupuk dan memakannya. 
Mendengar itu Kiki terkejut seperti merasakan serangan jantung. Dengan kesal dia ambil tisu dan melempar ke arah Sandy. 
"Lah, apa salahku." Kata Sandy. 
"Salahmu itu karna mulutmu," kata Kiki kesal. Melihat Kiki binggung sambil meraba bibirnya membuatnya tersenyum. 
"San, normal ngga sih kalau teman sekantor lawan jenis sering ketemuan di luar urusan kantor?" Tanya Kiki dengan suara pelan. 
"Yah, tergantung mungkin mereka lagi sharing cara kerja, memangnya kenapa? Kamu lagi ada masalah kerjaan?" Kata Sandy
Kiki menggelengkang kepalanya, dia membuka hp nya dan menunjukkan sebuah foto ke Sandy. 
    "Inikan wijaya sama Lia? Kok mereka foto berdua? Kelihatan..." suara Sandy terdengar pelan dan memandang Kiki. Sesaat mereka terdiam. Sandy melirik Kiki sambil mengetuk-ngetuk telunjuknya ke meja. 
"Apa?" Kata Kiki saat mata mereka beradu pandang. 
"Yah, darimana kamu dapat foto ini? Apa kamu sudah tanya wijaya? Kurang ajar banget tuh si Lia, dimana sih matanya kan banyak laki-laki single di kantor bisa dia dekatin, kok bisa gini sih?" Tanya Sandy tanpa henti. 
     Kiki hanya tersenyum pahit mengingat masa pacarannya dengan Wijaya yang sudah memasuki tahun ke lima. 
"Apa kalian ada masalah?" Tanya Sandy. 
"Sepengetahuanku nga ada, tapi entahlah apa ada yang tidak kuketahui," jawab Kiki. 
"Lalu gimana kamu udah tanya Wijaya?" Tanya Sandy. 
"Sudah kutanya dan jawabannya awalnya hanya cari selingan perasaan aja karna dia merasa hubungan kami mulai terasa membosankan," jawab Kiki tertunduk.  
"Apa kamu tanya juga ke Lia?" Tanya Sandy 
Kiki menganggukkan kepalanya pelan sambil menghela nafasnya yang terasa berat. Dialihkan pandangannya ke luar melihat kendaran yang lalu lalang. 
"Dia bilang hanya main-main, awalnya hanya sebatas curhat karna dia merasa kesepian lama-kelamaan menjadi serius perasaannya ke Wijaya," suara Kiki terdengar pelan. Air matanya mulai menetes jatuh perlahan. 
"Apa?!" Jerit Sandy
"Gila tuh anak ya, perlu dikasih pelajaran ya, seenaknya bilang hanya main-main. Dia pikir perasaan bisa dibuat mainan?!!" Teriak Sandy pelan. 
"Terus kamu gimana?" Sandy meraih tangan Kiki dan menepuknya pelan. 
"Aku nga terima semuanya tapi.." Kiki tak dapat menahan air matanya. 
"Aku sayang dia," suaranya pelan menahan perasaannya yang sedih. 
"Tapi, aku ngga mau seperti ini, dikhianati hanya alasan sepele," tangisnya pun meledak. 
Sandy berdiri dan berpindah duduk kesamping Kiki. Dia merangkul Kiki. 
"Sabar ya Ki," seru Sandy pelan sambil menepuk punggungnya. 
   
  Siang itu matahari bersinar terik. Sesekali Kiki mengelap peluh di mukanya. Sudah hampir satu jam ia duduk dipinggir pantai. Diliriknya jam tangannya menunjukkan jam satu siang. Kiki mulai gelisah mengingat telpon semalam. 
"Hallo, wijaya bisa besok kita bicara?" 
"Ok, kita ketemuan ditempat biasa." Jawab wijaya. Pantai ancol adalah tempat biasa yang sering mereka habiskan waktu bersama untuk bercerita dan tertawa. Kiki tertunduk dan mengusap pipinya yang basah air mata. Kiki menghela nafas kuat, "Cinta yang dia pertahankan, yang selalu dia agungkan, perasaan sayang yang dia tumbuhkan selama lima tahun hancur dalam sekejap." Bisiknya dalam hati. 
"Sorry, tadi macet di jalan," kata Wijaya sambil mengatur nafasnya. 
"Ada apa? Aku nga bisa lama-lama keluar kantor," kata Wijaya sambil bertolak pinggang. 
"Kita akhiri hubungan kita, aku nga bisa terima kamu lagi," kata Kiki sambil berlalu pergi. 

Wijaya terdiam melihat Kiki yang berjalan cepat dan berlari menghilang diantara parkiran mobil. 


Oh Bapa




Oh bapa... 

Dalam sepi bayanganmu menari dimataku

Senyuman tipis yang menghias wajah rentamu 

Tanganmu yang gemetar, 

Sinar matamu yang letih, 

Menusuk hatiku, 

Tak inginku ini, 

Tak inginku itu, 

Kuhanya ingin dirimu, 

Ku merangkak mencari pelukanmu

Dengarlah jerit rinduku, oh bapa

Tangis aku oh bapa.. 

Dalam gelap badanku gemetar, 

Mataku menembus tajam pekatnya malam , 

Kucari wajahmu, 

Oh bapaku.. 

Tak ku lihat lagi ragamu, 

Yang tinggal hanyalah bisikanmu, "Tak apa anakku, besok semua akan baik-baik saja" 

Tangis aku oh bapa..

Biarlah air mataku membawa rinduku untuk mu
Biarlah tiap hembusan nafasku membawa doa  untukmu 

*Bapa dalam bahasa suku batak karo panggilan untuk ayah atau bapak




Lani

     Sore itu Lani berada di hutan seperti biasa mengumpulkan ranting-ranting pohon di hutan. Terdengar teriakan memanggil namanya, "Lani, dimana kau?" 

        Lani menoleh kebelakang dilihatnya bibiknya tertatih-tatih menaiki jalan hutan. "Ada apa bik" tanyanya heran

"Cepatlah pulang, kakakmu sudah mau melahirkan." Seru bibiknya terduduk dengan nafas tersengal menahan letih. 

       Dengan cepat Lani berlari menelusuri jalan mengikuti serpihan ranting-ranting yang terhampar di sepanjang jalan setapak. Sesekali dia berhenti menarik nafas yang tersenggal. Peluhnya bergantian jatuh ke tanah. Tangannya gemetar menekan lututnya yang mulai terasa sakit. Matanya menyipit berusaha menembus diantara rimbunnya tanaman jagung. Ia mulai melangkahkan kakinya kembali berlari. Tangannya dengan cepat mengibaskan tanaman jagung yang menghambat jalannya. Tak terasa menetes air matanya di pipi, kembali muncul wajah ibunya yang tersenyum, "Aku tak boleh kehilangan kakak, cukup lah.." bisiknya dalam hati sambil menghapus air matanya. 

      Dari kejauhan dilihatnya rumah kecil berpapan tua yang tak beraturan. Beberapa ibu berdiri di depan rumahnya. Kakinya terasa tak bertenaga untuk melangkah kembali. Seorang ibu menangkapnya dan memeluknya erat. 

"Tidak.. tidak.." teriaknya mendorong badan ibu itu tapi tenaganya lemah. Lani merasa tubuhnya ringan di pelukan ibu itu. Dia menangis sekuat-kuatnya. Pandangannya kabur mendengar tangisan keras bayi yang keluar dari rumah kecil itu. 

      Sudah lewat sebulan peristiwa itu terjadi tapi masih terasa jelas diingatannya. Kakaknya yang sedang hamil tua harus bekerja di ladang untuk mendapatkan uang biaya operasi melahirkan. Uang kiriman suaminya yang merantau kerja ke kalimantan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Iapun berusaha membantu kakaknya mengumpulkan uang dengan berjualan ranting kayu ke warung nasi. Ia tak ingin kakaknya seperti ibunya yang meninggal saat melahirkan adiknya. Tatapannya hampa memandang adik dan bayi mungil yang tertidur pulas. Kini, dia harus menghidupi adik dan bayi kakaknya di rumah kayu yang dingin. Ditariknya selimut menutupi badan kecil itu. Sambil tersenyum dia berbisik, "Tidurlah, aku ada bersamamu." Ia menepuk-nepuk pelan punggung sang bayi dan bersenandung lagu nina bobo. 

       

Jalan pagi

 

Jalan pagi 




Berat rasanya membuka kelopak mata ini 

Susah payah ku tarik badanku berdiri

Berat badan ini menuntutku untuk jalan pagi

Tanpa alas kaki kuinjak dinginnya aspal basah bermandikan embun pagi

Terasa tarikan nafas yang berat disetiap langkahku 

Ku terhenti, ku lihat burung, ayam, kucing dan anjing memandangku sambil tersenyum mengejek 

Dengan cepat kulangkahkan kakiku

Tak ku hiraukan hembusan angin pagi memainkan rambutku

Ku ingin menuju sinar berwarna merah sang surya yang terpancar di antara gunung 

Sinar hangatnya mulai terasa di pipiku

Kakiku terhenti tak sanggup melangkah lebih jauh

Tak terasa berapa jauh sudah berjalan

Keringat mulai berjatuhan membasahi badan 

Inilah tandanya aku harus kembali pulang 


drama It's okay to not be okay

 Judul drama

It's okay to not be okay

 (Psycho but it's all right) 

Genre:    

romansa, comedy, fantasy, medical, psychological, melodrama


Pengarang: 

Jo Yong


Sutradara:

 Park Shin Woo


Pemeran

Kim Soo Hyun

Seo Ye Ji

Oh Jung Se 

Park Gyu Young


Negara

korea selatan


Bahasa: 

korea 


Dirilis:

 20 Juni 2020


Episode

16 (durasi 75 menit) 


Rumah produksi: 

Studio Dragon

Story TV

Gold Medalist


      Drama ini mengisahkan seorang adik yang berprofesi sebagai perawat bangsal psikiatri bernama Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun) yang memiliki kewajiban merawat dan menjaga kakaknya yang autism. Ini adalah pesan ibunya yang membuatnya merasa cemburu ia merasa diabaikan dan melihat kakaknya lebih diperhatikan tapi dia  tidak bisa berbuat apa-apa. Hingga suatu saat kakaknya, Moon sang Tae (Oh Jung Se) menyaksikan pembunuhan ibunya. Ia melihat sang pembunuh menggunakan bros motif kupu-kupu. Kenangan buruk ini membuatnya takut dan untuk bersembunyi dari kupu-kupu di setiap musim gugur mereka harus berpindah kota. 

           Moon Kang Tae pun  yang memiliki sifat empati dan penyabar harus mengikuti kemauan kakaknya sehingga dia tidak dapat menjalani kehidupan normal. Untuk menenangkan perasaan kakaknya, ia memberikan apa yang disukai kakaknya yaitu buku cerita anak dan boneka dinosaurus. Setiap kakaknya gelisah ia akan memeluk bondeka dinosaurus hingga merasa tenang. Melihat kakaknya yang seringkali bermimpi buruk Ia jahitkan boneka kecil yang dibelakangnya memikul kantong besar untuk menangkap mimpi buruk yaitu Mang Tae.  

         Walaupun Moon Sang Tae yang berumur 35 tahun bertingkah seperti anak-anak, ia berusaha menganggap dirinya sebagai orang dewasa dan menjadi orang tua untuk adiknya. Dengan keahliannya menggambar, ia bercita-cita menjadi ilustrator cerita buku anak. 

      Hingga suatu hari Moon Kang Tae bertemu penulis buku cerita anak Ko Moon Young (Seo Ye Ji). Ia adalah penulis terkenal berparas cantik namun memiliki kepribadian anti sosial dan mengekspresikan diri dengan mengucapkan kata-kata buruk. Di masa kecil hidupnya lebih diatur oleh ibunya. Ibunya selalu menganggap ia puteri yang tinggal di kastil mewah. Ketika ia melihat ayahnya membunuh ibunya timbul perasaan benci pada ayahnya akibatnya ia selalu bermimpi buruk. . Hal ini membuatnya trauma dengan masa kecilnya dan ia menjadi penulis seperti ibunya.

     Melihat tatapan Ko Moon Young mengingatkan Moon Kang Tae kembali ke masa kecilnya. Diwaktu pertemuannya pertama kali dengan Ko Moon Young saat ia menolong kakaknya yang jatuh dalam kolam es. Dan ia sendiri terjebak dalam kolam es hingga datang Ko Moon Young membantunya keluar. Ia ingin berteman dengannya tapi di usir dari rumahnya. Ini membuatnya kecewa dan tidak ingin terlibat dengan perasaan cinta. Pengalaman Itu membuatnya menghindari Ko Moon Young. Tapi Ko Moon Young selalu berusaha mendekatinya. Ia mulai menyadari bahwa selama ini kenangan masa lalu menghantuinya sehingga ia tidak merasa bahagia. Setelah ia mampu menerima kenangan buruk itu, ia mencoba untuk jatuh cinta dan menjalani hidupnya.  

       Pada drama ini alur cerita masa kini sesekali kembali ke masa lalu. Memperlihatkan masa lalu yang mempengaruhi kehidupan dewasa sangat menarik untuk di tonton. Diantara cerita diselingi adegan lucu dan penampilan gambar yang menarik membuat penonton tidak merasa jenuh. Didukung lagu dan musik yang dimainkan juga menggugah perasaan untuk ikut merasakan alur cerita. 

     Banyak pelajaran hidup yang bisa di ambil dari cerita drama ini diantaranya,                Trauma tidak harus dihindari terlihat ketiga tokoh dalam drama ini saling membantu dalam menghadapi perasaan trauma hingga mereka bisa menerima kejadian masa lalu untuk dapat menjalani hidup lebih baik.          

       Moon Kong Tae seorang yang sulit mengekspresikan emosinya. Dengan curhat,marah atau menangis akan membantumu memulihkan diri. 

    Moon sang Tae sering mengucapkan "tidak apa-apa menjadi berbeda". Ini mengartikan berbeda dari yang lain membuatmu terlihat lebih dari mereka. 

       Orang tua menyampaikan rasa sayang dengan cara berbeda. Akhirnya Moon Kang Tae menyadari ibunya juga sayang padanya.  Ko Moon Young pun mulai merasakan bahwa pada dasarnya ayahnya menyayanginya dengan cara melindunginya dari sikap buruk ibunya. 

     Butterfly hugh (pelukan kupu-kupu) adegan dimana Kang Tae mengajarkan Moon Young untuk mengendalikan emosinya. Dengan cara menyilangkan tangannya ke dada dan menghitung sampai tiga untuk menenangkan diri. 



Lemang pulut tanah karo

       Di kabupaten tanah karo sumatera utara yang dikelilingi bukit dan gunung berapi membuat tanah sekitarnya subur. Umumnya masyarakat sekitar menanam sayur dan buah-buahan.  Berdasarkan cerita orang-orang tua,  acara kerja tahun diadakan untuk menyambut datangnya musim panen raya. Sebagai wujud rasa syukur akan hasil panen yang melimpah tiap desa bergiliran merayakan acara kerja tahun. Hal ini dimaksudkan supaya saudara yang tinggal di lain desa dapat bergantian berkunjung dan bersilahturahmi. Untuk itu makanan lemang pulut (beras ketan putih)   menjadi makanan ciri khas yang disediakan tuan rumah dalam acara kerja tahun. 

            Memasaknya juga bersama beberapa keluarga untuk meningkatkan rasa gotong royong.  Selain itu yang memiliki anak gadis dan bujang  yang pulang dari merantau  kegiatan ini dipergunakan untuk saling bertukar cerita dan mencari jodoh. 


Sumber Google

       Dalam pembuatan lemang bahan yang dibutuhkan sebagai berikut; 

       Beras ketan putih di cuci bersih kemudian beras ketan direndam air biasa selama 3-5 jam supaya beras lebih cepat lembut. 


       Kelapa tua yang diambil santan kentalnya dengan tujuan ketan menjadi lemak dan terasa gurih 


       Haluskan merica hitam dan garam. Merica hitam selain harum juga diartikan untuk menghangatkan badan. 



        Kunyit dihaluskan selain untuk mempercantik warna lemang juga sebagai antibiotik badan. 


     Bambu muda diameter kurang lebih 5 cm dengan panjang sekitar 50 cm. Dibersihkan bagian dalamnya supaya tidak meninggalkan serbuk bambu yang menyebabkan gatal. Bambu dicuci bersih kemudian di jemur. 


     Daun pisang di jemur dibawah terik matahari supaya tidak keras. Ini untuk memudahkan saat memasukkannya ke dalam bambu tidak mudah robek. 


      Setelah beras ketan di rendam buang airnya lalu masukkan santan. Kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan dengan cara memakai saringan supaya bumbu yang kasar tidak bercampur dengan beras ketan.




        Selanjutnya siapkan bambu yang sudah dimasukkan daun pisang. Masukkan beras ketan ke dalam bambu hingga terisi setengah bambu dan   masukkan sisa santannya. Lalu tutup bambu dengan gulungan daun pisang. 




       Lemang siap dibakar dekat bara api. Untuk membakarnya butuh waktu beberapa jam. Supaya tidak gosong maka bambu sesekali diputar supaya beras ketan di dalamnya masak merata. 

       

        Memakan lemang  akan   terasa enak bila dicelupkan dalam larutan  gula merah yang dicairkan. Saat berkunjung maka tuan rumah akan memberikan buah tangan berupa lemang dan larutan gula merah yang manis untuk dibawa pulang. Ini sebagai simbol peringatan  bahwa silahturahmi terasa indah (rasa manis dari gula merah) dan kekeluargaan akan selalu merekat (lengket seperti ketan) walaupun tinggal berjauhan. Berharap tahun depan dapat kembali menjalin silaturahmi.