Pengikut

Pohon alpukat tua



 Di tengah ladang jagung kampung mertua saya tumbuh pohon alpukat yang berusia kurleb 20 th. Pohon alpukat ini berbeda dengan pohon lainnya yang umumnya berbuah 6 bulan sekali. Dikelilingi tanaman jagubg dan pohon-pohon        kemiri tua . Pohon alpukat ini tidak pernah di beri pupuk kimia kemungkinan dari daun-daun kemiri yang jatuh dan terbawa angin ke bawah pohon alpukat ini ,daun-daun mengering menjadi  pupuk  kompos makanannya. 





  Berbeda dengan pohon lainnya yang bisa berbuah 6 bulan sekali. Pada pohon ini bisa dalam 1 tahun tidak berbuah dan tahun berikutnya berbuah. Pada tahun 2020 ini berbuah mulai dari bulan 4 dan buahnya banyak. Saya sekeluarga kalau ke kampung pastinya mengambil buahnyan. Berbeda dengan pohon alpukat yang bila berbuah pasti banyak menempel ulat bulu  di daunnya. pohon ini tidak ada ulat bulunya. Batangnya terlihat retak dan kering. 
Anak-anak suka sekali memanjatnya karna batangnya tidak terlalu tinggi. 

Buah alpukatnya besar dan warna dagingnya kuning dan tebal. Kulitnya mengkilap dan bersih berwarna hijau .Bila dimakan tanpa di  kasih gula pun masih rasa enak. Biasanya setelah  kami memetiknya di pohon pasti dalam 2-3 hari buah akan masak, siap dimakan. Tak perlu di peram cukup diletakkan di ruangan terbuka . 

Semoga minggu depan kami dapat memetiknya lagi 😍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar